NEAR PROTOCOL DAN POLYGON

8 min read
To Share and +4 nLEARNs

Polygon berhasil meraih kesuksesan dan mengalami lonjakan pengguna dalam beberapa waktu terakhir. Dengan masalah skalabilitas yang menjadi isu utama di dalam komunitas Ethereum, menjadi masuk akal apabila solusi Layer-2 yang ditawarkan oleh Polygon sukses menjaring sejumlah pengguna. Namun, NEAR Protocol tidak hanya menawarkan sebuah platform yang hanya memberi solusi mengenai skalabilitas, namun juga sanggup menyediakan solusi Layer-2 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Artikel berikut menampilkan perbandingan antara NEAR Protocol dan Polygon Network.

APA ITU POLYGON?

Untuk mengerti Polygon, sebelumnya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Layer-2. Di dalam Ethereum, pada dasarnya jaringan Ethereum adalah sebagai jaringan fondasi, yang biasa kita sebut sebagai “Layer-1”. Jaringan Terdesentralisasi (Decentralized Network) memprioritaskan tingkat keamanan dan keberlangsungan jaringan tersebut, dengan mengorbankan kecepatan. Solusi yang ditawarkan disini adalah membangun sebuah jaringan tambahan di atas jaringan fondasi tersebut, jaringan tambahan ini biasa disebut dengan Layer-2, dimana hal tersebut secara akan meningkatkan throughput (jumlah keberhasilan transaksi yang diukur pada rentang waktu tertentu) secara drastis. Polygon adalah contoh dari solusi Layer-2.

Native token dari ekosistem Polygon dinamakan MATIC. Utilitas dari MATIC adalah :

  • Pembayaran dan sebagai penggunaan untuk setiap transaksi antara participant
  • Staking dan Governance. Semakin banyak MATIC yang dimiliki, maka kekuatan kita untuk pengambilan keputusan mengenai nasib jaringan MATIC akan semakin besar.
  • Membayar gas fee dalam network Polygon.
  • Imbalan untuk pengguna (Validator) yang menyediakan sumber daya komputasi untuk keberlangsungan jaringan 

MATIC mempunyai jumlah token maksimal sebesar 10 Milyar MATIC.

Mekanisme Polygon

Polygon mempunyai multi level ekosistem yang memanfaatkan beberapa sidechain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Fungsi dari sidechain ini adalah untuk menghindari kemacetan data di main chain Polygon itu sendiri. Sidechain adalah jaringan blockchain sampingan yang terhubung kepada jaringan utama melalui sebuah saluran 2 arah. Sebuah sidechain dapat mempunyai aturan sendiri dan ekosistem sendiri. Dalam jangka waktu tertentu, setiap sidechain wajib melaporkan data-data transaksi ke dalam jaringan utama untuk memastikan kelancaran keseluruhan ekosistem. 

Developer dapat menciptakan sidechain, untuk memastikan dapp (Decentralized Application) yang mereka kembangkan tidak mengalami masalah skalabilitas, dengan menggunakan Polygon SDK stack. Polygon mendapatkan popularitas dikarenakan biaya yang dikenakan jauh lebih murah dari sisi pengguna dan developer dan juga jauh lebih cepat.

Polygon menggunakan mekanisme PoS (Proof of Stake) dan setiap orang dapat menjadi  Validator dengan melakukan staking (pengumpulan) token MATIC. Validator mempunyai peran di dalam ekosistem sebagai berikut :

  • Memvalidasi transaksi dengan menyetujui dan mengkonfirmasi pertukaran data pada sidechain
  • Network Validator dapat berperan serta melakukan pengambilan keputusan (Governance) perihal berbagai peningkatan pada jaringan Polygon keseluruhan.
  • Bertanggungjawab dalam memilih block producer pada setiap checkpoint (selanjutnya akan dibahas)

Sidechain pada Polygon adalah sebuah bagian dalam ekosistem Ethereum, dimana pengguna dapat mengeksekusi project mereka tanpa harus mencemaskan gas fee dan throughput pada Ethereum.

Bagaimana Polygon Memastikan Kecepatan dan Desentralisasi

Proof-of-Stake (PoS) pada Polygon mayoritas digunakan untuk “checkpointing”. Ini artinya dari setiap tim penghasil block (block producer) ditunjuk untuk mengawasi setiap checkpoint, dan para tim penghasil inilah yang bertanggungjawab memelihara dan memastikan konsensus dari seluruh jaringan. Dengan tim penghasil block yang terbatas, memastikan Polygon menghasilkan block berisi data transaksi lebih cepat dibanding Ethereum (1 block dalam 1 detik dihasilkan melawan 1 block dalam 20 detik).

Selain itu, Polygon memastikan desentralisasi jaringannya dengan mendelegasikan PoS checkpoint secara berkala ke jaringan utama Ethereum. Untuk setiap block yang dihasilkan oleh para tim penghasil block harus divalidasi melalui semacam proof-of-block yang ditulis di atas jaringan Ethereum

Bagaimana Berinteraksi dengan Polygon?

Begini caranya berinteraksi dengan sebuah proyek yang berbasis di atas sidechain Polygon :

  • Kenali kontrak smart contractnya di dalam jaringan Ethereum dan tulis berapa jumlah token yang hendak dikirimkan menuju sidechain Polygon.
  • Sebuah smart contract khusus “RootChainManager” akan mengaktifkan sebuah kontrak lain yaitu “ChildChainManager”. Kedua contract ini bekerja berdampingan untuk memastikan berapa jumlah token yang akan kamu kirim ke jaringan Polygon.
  • Kemudian pengguna dapat menuju jaringan Polygon dan menerima token tersebut.

Bagaimana dengan sebaliknya? Apabila pengguna hendak meninggalkan Polygon dan kembali ke Polygon? Langkah ini yang harus pengguna ikuti 

  • Kita harus melakukan burn token yang kita miliki di Polygon
  • Bukti dari burn tersebut akan dikirimkan ke jaringan Ethereum
  • Setelah verifikasi, pengguna akan menerima kembali di dalam wallet jaringan Ethereum.

APA ITU NEAR PROTOCOL?

Pada musim panas tahun 208, Illia Polosukhin dan Alexander Skidanov menciptakan sebuah protokol bernama NEAR Protocol sebagai platform ideal bagi para developer untuk membangun decentralized applications (dApps). Platform lainnya saat itu mengalami masalah kecepatan, finalisasi hasil transaksi dan kompabilitas yang buruk dengan jaringan lain.

NEAR Protocol dibangun dari awal dan mempunyai fitur-fitur sebagai berikut untuk memastikan skalabilitas dan keamanan :

  • NEAR menggunakan mekanisme penghasil block yang diberi nama “Doomslug”. Doomslug memastikan keberhasilan penulisan sebuah block dalam hitungan detik.
  • NEAR adalah jaringan yang terpecah (sharding network) dan hal tersebut mengizinkan skalabilitas tak terbatas. Dengan keunikan tersebut, jaringan NEAR mampu mencapai skala jutaan transaksi dengan tetap mempertahankan desentralisasi dibanding memastikan proses yang sentralisasi di jaringan lain.

Apa itu Sharding?

Melanjutkan hal di atas, mari kita bersama-sama memahami maksud dari “sharding”tersebut. Sharding adalah sebuah teknik tertentu pada database dalam menangani jumlah data yang banyak atau besar.  Sharding membagi seluruh database jaringan ke dalam beberapa bagian, dan bagian-bagian dari database tersebut dinamakan “shards”. Shards ini dapat diproses secara paralel untuk mencapai kecepatan tinggi dalam mengolah data.

Apa yang terjadi pada sebuah jaringan blockchain dengan teknologi sharding? Mari kita bahas :

  • Seluruh jaringan blockchain dibagi menjadi shard yang lebih kecil
  • Setiap 1 akun hanya berlaku di dalam 1 shard, dan mereka hanya bisa berinteraksi hanya dengan akun pada jaringan shard yang sama.

Permasalahan yang muncul pada normal sharding adalah ini membutuhkan node yang harus dijalankan pada sebuah hardware yang kompleks. Namun sebaliknya sharding pada NEAR dipastikan bisa dijalankan oleh para penyedia node dengan hanya menggunakan hardware simple berbasis cloud.

Apa itu Aurora?

Aurora menyediakan sebuah jaringan layer-2 yang kompatibel dengan Ethereum di atas jaringan NEAR dan berisi Aurora Bridge dan Aurora Engine. Para developer dari Ethereum dapat menjalankan dapps buatan mereka di atas Aurora lengkap dengan fitur utama NEAR seperti gas fee dan sharding. Ini adalah sebagian kelebihan dari Aurora :

  • dApps dapat melakukan jutaan proses ribuan transaksi per detik. Ini adalah pengembangan luar biasa daripada Ethereum.
  • Aurora menghasilkan finalisasi block dalam waktu 2 detik, dibandingkan Ethereum yang membutuhkan waktu 15 detik.
  • Sharding pada NEAR memungkinan sebuah ekosistem tumbuh secara horizontal.
  • Fee pada Aurora 1000x lebih murah dibandingkan Ethereum.
  • Mempunyai kompatibilitas penuh terhadap Ethereum di atas jaringan NEAR Protocol.

DeFi Pada NEAR dan Polygon

Polygon DeFi

Polygon memungkinkan pengguna menggunakan beberapa dApps DeFi yang populer di atas Ethereum seperti Curve Finance, 1inch dan Beefy Finance. Menurut DappRadar, ini adalah 5 dapp populer dalam waktu 24 jam :

SushiSwap adalah dApp yang paling populer.=

Ekosistem DeFi dalam Polygon berkembang pesat. Gambar dibawah berikut adalah Jumlah Nilai Terkunci (TVL / Total Value Locked) di dalam Polygon. Sekitar 5,19 Milyar USD ($5.19 Billions)

Puncak TVL terjadi pada tanggal 15 Juni 2021, dengan nilai sebesar 10,54 Milyar USD. Dan Aave mendominasi sebesar 40% dari nilai total TVL.

NEAR DeFi

Dibandingkan dengan Polygon, tentunya ekosistem DeFi pada NEAR masih amat sangat muda, namun mengalami pertumbuhan yang pasti saat artikel ini ditulis TVL dalam NEAR hanya sebesar 141 Juta USD.

dApp DeFi paling dominan adalah Ref Finance dengan menguasai sebanyak 80% dari TVL. Ref Finance memiliki kemiripan dengan Uniswap v2, di samping itu juga mendukung lebih banyak tipe pool, fee yang bisa dikonfigurasi, dan sepenuhnya milik publik / komunitas. Ref Finance juga adalah platform DeFi pertama pada NEAR. Tujuan utama dari Ref adalah sebagai Decentralized Exchange (DEX) , lending protocol, synthetic asset issuer dan lainnya dalam satu wadah.

NEAR saat ini mengucurkan dana bantuan sebesar 800 juta USD yang spesifik ditujukan untuk menciptakan ekosistem DeFi yang lebih besar dan lebih sehat. Dana ini termasuk di dalamnya dibagi menjadi :

– 100 jt USD untuk startup

– 100 jt USD untuk dana regional

– 250 jt USD untuk bantuan kepada dApps di dalam ekosistem yang dibagikan berkala selama 4 tahun.

NFT pada NEAR dan Polygon

Polygon adalah salah satu dari 3 jaringan blockchain yang beroperasi di dApp Opensea (bursa NFT terbesar di dunia) bersama dengan Ethereum dan Klaytn. Dari peringkat website, berikut adalah Top 5 NFT di Polygon

ZED RUN adalah pemimpin dalam sektor NFT pada Polygon.

Apakah itu ZED RUN? Ini adalah semacam permainan balap kuda digital yang dibuat di atas jaringan blockchain. Idenya adalah pengguna mengoleksi sebanyak mungkin kuda balap untuk menciptakan istal kuda yang berkualitas dan kompetitif.

NEAR NFT

Untuk saat ini ada beberapa platform NFT pada NEAR seperti Mintbase. Mintbase didirikan tahun 2018 oleh Nate Geier dan Caroline Wend dan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 1 juta USD dari seed round pada tahun 2020. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan menjual aset NFT, dari artwork hingga tiket konser.

Fakta menarik, Mintbase awalnya berasal dari Ethereum. Namun dikarenakan tingginya gas fee dan membludaknya traffic jaringan Ethereum, membuat Mintbase melirik NEAR sebagai wadah yang jauh lebih baik dibandingkan Ethereum, ditambah dengan fitur gas fee yang jauh lebih rendah dikarenakan model eksekusi kontrak yang lebih efisien.

KESIMPULAN

Polygon sukses meningkatkan pengguna pada jaringannya dalam beberapa tahun ke belakang, dengan fitur layer-2 yang lebih memungkinkan daripada sebelumnya. Ditambah lagi karena hubungan dekatnya dengan komunitas Ethereum, membuat jaringan mereka mengalami pertumbuhan yang cepat.

Di sisi lain, NEAR menunjukkan janjinya dalam mengatasi masalah skalabilitas dengan teknologi sharding yang dimilikinya. Ditambah dengan dana 800 jt USD yang siap dikucurkan bagi para developer yang hendak membuat dApp di atas NEAR. Kedua protokol ini – Polygon dan NEAR – menyediakan sebuah wadah bagi para developer yang hendak bersama-sama membangun ekonomi terdesentralisasi dengan skalabilitas tinggi dan efisien.

Generate comment with AI 2 nL
23

Tinggalkan Komentar


To leave a comment you should to:


Scroll to Top
Report a bug👀