Pada bulan Maret lalu, NEAR Protocol secara resmi mengumumkan peluncuran dari Blockchain Operating System (BOS). Ide besar di baliknya adalah untuk menciptakan cara masuk yang ideal ke Open Web dan menjembatani kesenjangan antara Web2 dan Web3. Operasi Sistem Blockchain NEAR juga memperlihatkan pengenalan dari beberapa fitur baru. Salah satu fitur pertama dan paling mengesankan yang diperkenalkan adalah FastAuth.
Pada artikel kali ini, kita akan melihat lebih lanjut terkait FastAuth, memahami apa pentingnya, bagaimana cara kerjanya, serta apa yang akan terjadi untuk kedepannya. Langsung saja, yuk mari kita mulai!
Apa itu Blockchain Operating System?
Sebelum kita beralih ke FastAuth, mari kita pahami sedikit tentang Blockchain Operating System. Saat ini, dunia Web2 dan Web3 sangatlah terfragmentasi. Web2 benar-benar sangat terpusat, dengan setiap akun yang dikontrol oleh satu entitas saja. Sementara itu, Web3 terfragmentasi karena setiap blockchain terisolasi dan terpisah dari yang lain. Sistem Operasi Blockchain NEAR ini mengatasi masalah ini dengan menawarkan solusi untuk mendapatkan pengalaman dengan layanan seperti pada umumnya yakni dengan identitas tunggal, data yang sepenuhnya dikendalikan oleh pengguna, dan aset yang dikendalikan juga oleh pengguna.
Blockchain Operating System adalah sistem operasi baru yang dirancang untuk web yang lebih terbuka. Sistem ini aman, sangat terdesentralisasi, mudah untuk dkelola, dikembangkan, bersifat open source, dan dapat diakses oleh semua orang. Ini diciptakan sebagai alternatif open-source terhadap raksasa teknologi pada umumnya seperti Apple, Amazon, Google, Facebook, dan Microsoft dan mengeliminasi kompleksitas yang biasanya terkait dengan dunia Web3. BOS dapat bekerja dengan backend blockchain atau Web2 apa pun, memungkinkan akses ke berbagai gerbang. Para pengguna akan mendapatkan pengalaman yang kontinu melalui Blockchain Operating System, mirip dengan menggunakan aplikasi tunggal, bahkan jika pengguna harus beralih antara chain atau aplikasi yang berbeda.
BOS juga menyederhanakan pengembangan dari blockchain, memungkinkan pengembang untuk membangun di setiap chain, membuat kode dalam bahasa yang dikenal, dan menciptakan aplikasi inovatif yang mudah didistribusikan dan ditemukan. Ini memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan ekosistem komunitas, orang, dan aplikasi yang berkembang sambil tetap memiliki kontrol penuh atas data mereka. Selain itu, pengguna tidak memerlukan kripto untuk memulai terlebih dahulu, sehingga Blockchain Operating System membuka sejumlah sumber pendapatan dan kemampuan tanpa perlu pengalaman Web 3 yang mumpuni sebelumnya.
Apa itu FastAuth?
FastAuth merupakan fitur luar biasa yang diperkenalkan dengan Blockchain Operating System yang memungkinkan pengguna untuk cepat dan mudah membuat akun yang dapat digunakan di semua aplikasi atau situs web yang bisa diintegrasikan dengan Blockchain Operating System. FastAuth menempatkan penekanan pada pengalaman pengguna dan menciptakan pengalaman onboarding tipe Web2 yang familiar yang memungkinkan pengguna untuk membuat akun gratis dengan menggunakan sarana pada umumnya seperti alamat email, prompt telepon, dan bahkan biometrik. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi dengan cepat dan memungkinkan mereka untuk mengautentikasi ulang ke aplikasi menggunakan perangkat yang sama atau berbeda.
Dengan FastAuth, pengguna dapat membuat akun untuk setiap situs web atau aplikasi pada Blockchain Operating System tanpa memerlukan kata sandi baru atau harus membeli kripto. FastAuth juga bagus untuk pengembang, memberikan cara yang cepat dan mudah bagi mereka untuk mendapatkan pengguna untuk mencoba aplikasi dan komponennya yang baru. Ini membantu meningkatkan adopsi secara signifikan dan membawa jutaan pengguna Web2 ke dalam ekosistem Web3 dengan menurunkan hambatan masuk.
Bagaimana FastAuth Bekerja?
Pengenalan FastAuth telah membantu mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam onboarding pengguna baru ke ekosistem Web3. Pengguna baru dapat membuat akun Layanan Operasi Blockchain secepat membuat akun seperti biasanya, sementara pengembang dapat menyampaikan aplikasi, pengalaman, dan komponen Web3 mereka dengan cara yang lebih mulus dari sebelumnya. Mari kita lihat bagaimana FastAuth menjembatani kesenjangan antara Web2 dan Web3 dan meningkatkan adopsi Web3 di kalangan pengguna Web2.
Proses Onboarding Cepat dan Lancar dan Pemulihan via Email
Salah satu tantangan terbesar saat onboarding pengguna di Web3 adalah kompleksitas proses onboarding dan kebutuhan pengguna untuk mengingat seed phrase yang rumit. Sebagian besar pengguna terbiasa dengan metode otentikasi terpusat tradisional seperti masuk dengan Google. Oleh karena itu, untuk bisa menggunakan dan terbiasa dengan seed phrase yang kompleks dapat cukup menakutkan dan menciptakan hambatan untuk masuk yang signifikan. Hal ini membuat sulit bagi para pengguna baru untuk diperkenalkan ke dalam ekosistem Web3.
Menggabungkan FastAuth dengan pemulihan email terdesentralisasi menghilangkan kebutuhan untuk mengingat seed phrase yang rumit atau aplikasi dompet dari pihak ketiga. Pengguna dapat dengan mudah memulihkan akun menggunakan proses “Single Sign-On” dengan email yang mereka gunakan selama proses registrasi. FastAuth menggunakan “Multi-Party Computation” untuk mendesentralisasi proses pemulihan akun, membuka jalan bagi adopsi massal melalui sistem pemulihan akun yang mudah, aman, dan terdesentralisasi.
Dengan demikian, FastAuth mampu mengatasi beberapa aspek yang paling menantang dalam onboarding pengguna baru ke dalam ekosistem Web3. Pengguna dapat membuat akun Blockchain Operating System lebih cepat daripada membuat akun Google atau Facebook tradisional. Pada saat yang sama, pengembang dapat menyampaikan aplikasi, pengalaman, dan komponen Web3 ke pengguna dengan cara yang lancar.
Apa itu FastAuth?
Tanpa Ada Aplikasi Pihak Ketiga
FastAuth juga menghilangkan kebutuhan untuk mengunggah dan mengunduh aplikasi dari pihak ketiga. Hal ini karena menciptakan pengalaman fokus pada pengguna yang lancar, membuat open web dapat diakses oleh semua orang secara instan, membersihkan jalan bagi adopsi mainstream. Setiap pengembang di Blockchain Operating System dapat memanfaatkan pengalaman pengguna yang ramah FastAuth dan mendapatkan pengguna di aplikasi mereka.
Tidak Membutuhkan Kripto Saat Membuat Akun
Hingga saat ini, pengguna yang ingin menjelajahi dan berinteraksi dengan aplikasi di Web3 harus memiliki atau memperoleh kripto untuk bisa memulai. FastAuth memungkinkan pengguna untuk langsung mengakses ekosistem Web3 tanpa harus repot menyiapkan kripto. Ini sangat menguntungkan untuk semua pengguna, termasuk end user, pengembang, dan perusahaan. FastAuth menggunakan Akun NEAR dengan saldo Nol dan Transaksi Meta, dimana ini memungkinkan pengguna dapat mendaftarkan akun mereka secara gratis. Ini juga menguntungkan bagi pengembang karena Transaksi Meta dipasangkan dengan relayers, memungkinkan interaksi awal tanpa memerlukan $NEAR.
Siapa yang Bisa Menggunakan FastAuth?
FastAuth merupalan solusi yang ideal bagi pengembang, end user, dan perusahaan. Mari kita lihat bagaimana masing-masing bisa mendapat manfaat dari FastAuth.
Pengembang (Developer)
Berkat pengalaman onboarding yang mudah dengan menggunakan FastAuth, pengembang dapat meningkatkan tingkat konversi pengguna untuk bisa mencoba aplikasi dan komponen yang mereka buat. Ini juga dapat memperluas basis pengguna aplikasi dengan memberikan eksposur mainstream yang lebih besar.
Perusahaan
FastAuth memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah mengintegrasikan Web3 dan kripto ke dalam bisnis mereka hanya dengan beberapa baris kode. Bisnis dapat dengan mudah memperkenalkan pengguna ke dalam komunitas dan pengalaman yang kuat yang mudah diakses, terdesentralisasi, dan sangat aman.
Pengguna (End User)
Melalui FastAuth, pengguna dapat membuat akun mereka hanya dalam hitungan detik, memungkinkan mereka untuk memulai dengan Web3 dengan cepat dan lancar.
Untuk siapa FastAuth dibuat?
Penutup: Masa Depan
FastAuth memang baru saja diluncurkan, dan ada beberapa fitur dan upgrade lain yang sedang dalam pengembangan. Dalam jangka panjang, FastAuth tentu akan menjadi lebih adaptif, menawarkan pengguna dan pengembang kemampuan untuk mengelola izin dengan cara yang sama seperti di Web2. Ini akan memungkinkan pengguna untuk memilih aplikasi yang mereka ingin akses dan memberi otorisasi mereka tanpa harus melalui proses otentikasi baru setiap kali.
· Kompatibilitas multi-chain
· Desentralisasi MPC tambahan
· Otentikasi dua factor
· Memperluas relai dan FastAuth ke gateway di luar NEAR.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang fitur FastAuth kedepan beserta pengembangannya, silakan kunjungi near.org untuk informasi lebih dalam. Jika kamu ingin mencoba FastAuth sendiri, kamu dapat membuat akun di https://near.org/signup dan kemudian menggunakan akun tersebut untuk masuk ke NEAR dari mana saja.
Kesimpulan
FastAuth merupakan fitur hebat yang memungkinkan pengguna untuk cepat dan mudah membuat akun yang dapat digunakan di semua aplikasi atau situs web yang dapat diintegrasikan dengan Blockchain Operating System. Fitur ini membantu menjembatani kesenjangan antara Web2 dan Web3, meningkatkan adopsi Web3 di kalangan pengguna Web2, dan menyederhanakan proses onboarding pengguna baru ke dalam ekosistem Web3. Dalam jangka pendek, FastAuth memperkenalkan fitur pemulihan email terdesentralisasi dan dukungan untuk Akun dengan Nol Saldo NEAR dan Transaksi Meta. Dalam jangka panjang, FastAuth akan menjadi lebih adaptif, memungkinkan pengguna dan pengembang untuk mengelola izin dengan cara yang sama seperti di Web2.