Aliran Data NEAR

Penjelasan via Video​

Pada video dibawah ini, kami akan mencoba memberikan gambaran singkat mengenai konsep utama bagaimana aliran data terjadi di blockchain NEAR Protocol. Untuk versi teks akan tersedia di bagian bawah video

Versi Teks​

Kemudian sebuah blok muncul di antara rentang waktu tersebut dengan beberapa interval. Masing-masing blok ini menyimpan informasi tentang blok sebelumnya, sehingga menciptakan kumpulan rantai blok.

NEAR Protocol bersifat sharded, artinya lebih dari satu jaringan yang secara paralel atau yang disebut Shard, dapat berjalan setiap saat. Selanjutnya, setiap Shard menghasilkan sebuah blok kepingan (chunck) pada interval waktu tertentu. Blok di NEAR Blockchain adalah kumpulan blok chunck dari semua Shard yang ada. Blok chunk disingkat menjadi Chunk dalam terminologi dan dokumentasi pada NEAR Protocol.

Kembali ke pembahasan aliran data itu sendiri, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membayangkan jalur seperti yang bisa kita lihat di aplikasi pengeditan audio/video. Setiap Shard memiliki kumpulan jalur sendiri. Jalur paling atas adalah untuk Chunks. Mereka akan muncul kapanpun pada interval tertentu, untuk NEAR Blockchain intervalnya sekitar satu detik. Chunk akan tetap diproduksi walaupun  jika tidak ada yang terjadi di blockchain.

Namun apa yang akan terjadi jika sesuatu sedang terjadi? Maksudnya jika ada sesuatu yang memicu beberapa perubahan di dalam jaringan blockchain. Metode paling terkenal untuk memicu perubahan sedemikian rupa  adalah mengirim Transaksi ke blockchain dengan instruksi tentang apa yang ingin kita ubah dan siapa yang meminta terikait perubahan itu.

Sebuah transaksi perlu dibangun, disahkan, dan dikirim ke jaringan blockchain. Setelah dijalankan, tentunya kita berharap akan mendapatkan hasil ataupun output dari hasil eksekusi tersebut. Tentunya ini terlihat sederhana, namun ternyata itu tidak terlalu relevan untuk NEAR Blockchain.

Pada awal mula jika terjadi transaksi, ini akan berisikan instruksi yang ingin kita eksekusi di jaringan blockchain. Selanjutnya transaksi dikirim ke NEAR Blockchain.

Dan tentunya hal tersebut akan dieksekusi dengan segera,  NAMUN hasil langsung dari eksekusi transaksi hanya akan selalu dalam bentuk pengakuan bahwa itu akan dieksekusi di rantai jaringan; permintaan eksekusi internal ini dikenal sebagai Receipt (tanda terima).. Anda dapat menganggap Receipt ini sebagai transaksi internal yang ada untuk menyampaikan informasi melintasi Shard..

Mari kembali ke jalur tadi untuk melihat contohnya.

Dengan asumsi kita memiliki dua akun yang berada di Shards yang berbeda yakni alice.near dan bob.near. alice.near membuat Transaksi untuk mengirim beberapa token ke bob.near. Transaksi segera dieksekusi dan hasil eksekusi untuk transaksi selalu berupa receipt.

Namun, receipt tersebut tidak bisa dieksekusi di sini, karena bob.near tidak berada di Shard yang sama dengan alice.near, jadi receipt harus dieksekusi di Shard penerima. Jadi receipt akan pindah ke Shard tempat bob.near berada.

Saat berada di Shard tujuan, receipt akan dijalankan dan proses dianggap selesai.

Kesimpulan​

Kita telah mempelajari prinsip-prinsip utama bagaimana aliran data terjadi di Protokol NEAR. Kita telah memahami bahwa Transaksi dijalankan dan Output (hasil) Eksekusi Transaksi selalu berupa Tanda Terima (receipt).

Sekarang kita tahu bahwa Receipt adalah aset internal utama untuk blockchain NEAR Protocol dan memiliki kekuatan untuk berpindah antar Shards. Kami mempelajari aliran Data NEAR pada contoh sederhana. Tentu saja dalam kehidupan nyata dengan transaksi yang lebih kompleks, yang melibatkan panggilan lintas kontrak, akan ada lebih banyak Receipt dan Hasil Eksekusi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan anda dapat membangun dApps dan indexer milik anda dengan mudah dengan pengetahuan tentang bagaimana data mengalir di jaringan NEAR Protocol.